Minggu, 08 April 2018

Anugrah di bulan Februari

Setelah lama tak ngeblog. Mencba merangkai kata dan menulis kembali. Setelah menikah dan selalu berdoa agar diberikan momongan. Maka pada bulan ke 6 pernikahan istri Alhamdulillah positif hamil. pada awal kemahilan hingga trimester akhir Alhmadulillah tidak banyak kendala dan halangan berarti.

Keluhan pun masih dalam batas wajar dan normal. Bahkan untuk aktivitas sehari-hari masih berjalan dengan baik. Sehingga hal ini merupakan nikmat tersendiri. Berbagai tempat di ada dua tempat RS dr obgyn untuk memeriksan. dan sempat berganti-ganti dokter.

Karena dari awal sudah dikatakan jika plasenta berada di bawah dan sulit untuk normal. Maka kemudian selalu berdoa dan berusaha ke ganti dr dan berharap ada hal keajaiban. Karena dari berbagai artikel, blog, dan cerita dari teman. Memang ada yang tidak pro normal. Sehingga hal ini mnjadi semakin selektif..

Kami pun ingin agar melahirkan di Jogja dekat dengan keluraga. kemudian mencari RS di jogja yang dekaat dan pr normal. Kemudian di pilihlah salah satu RS di jogja. Alhamdulillah semua tenaga medis dari dokter, bidan, perawat sangat sabar dan pro normal.

Masuk pertama sampai lahir 20 jam, dan mereka dengan sabar menunggu dan mendampingi selama persalinan. Karena bisa saja jika tidak di tempat itu maka akan segera di SC karena mungkin terlalu lama. Tapi semua Alhamdulillah bisa normal dan Ibu serta bayi pun selamat dan sehat.

Anugrah di bulan februari yang sangat indah. Alhamdulillah telah anugrahkan seorang pura, Semoga menjadi anak yag sholeh, pintar, berbakti kepada orang tua, agama. Amin

Selasa, 23 Juli 2013

Selamat Jalan Bapak

Pagi itu Jum'at 24 Mei 2013 seharusnya menjadi hari yang berbahagia. Yaitu hari itu merupakan ulang tahun Aku dan juga Ibu. Aku dan juga Ibu dilahirkan di tangal dan juga bulan yang sama yaitu 24 Mei. Pada pagi ti banyak ucapan ulang tahun untuk ku di sms, bbm dan juga berbagai macam social media. Seperti Facebook, twitter, wechat, line, dll.

Pagi sekitar pukul 5 aku buka HP waktu di Rumah sakit berbagai macam ucapan masuk. Aku juga mulai membalas mwalaupun belum semuanya. Hari itu  adalah hari yang membuat aku dan ibu seharusnya berbahagia. Tetapi Allah berkehendak lain. Di hari itu Allah memanggil Bapak untuk selamanya.

Pada hari sabtu sore tanggal 11 Mei 2013, bapak merasakan sakit. Seperti dadanya merasakan sesak. Kemudian seelah isya kami (Aku, Ibu, mas niam) mengantarkan beliau ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk memeriksakan. ternyata setelah di ugd beberapa saat. Bapak disarankan untuk opname agar mendapatkan perawatan yang maksimal.

Malam itu kemudian Bapak di opname, dan kami semua tidur di RS. Pada pukul sekitar 1 malam Bapak merasakan sakit sesak sekali setelah mendapatkan obat dari perawat di RS itu. Kemudian aku dan juga ibu meminta agar diberikan tindakan segera. kemudian dengan sangat lama dan super lelet perawat itu baru mengambil tindakan setelah telp dokter. itu pun harus dipaksa dan juga setelah beberapa kali datang ke bagian perawat.

Atas saran dari dokter ynag ditep tadi, maka bapak harus dipindah ke ICU. Maka demi kesembuhan dan juga untuk tindakan yang terbaik, maka kami pun setuju. karena di icu maka beliua tidak bisa ditunggu dan juga kami menunggu dilluar.

pagi harinya kami masuk keruangan di icu, dan bapak sudah lumayn lebih baik. Walaupun dengan alat bantu dari icu. Bapak di dalam didalam icu banyak cerita tentang masa kecilnya dan selama beliau sekolah, kuliah dan juga dakwah.

Selama 13 hari beliau dirawat di RS dan kemudian beliau dipanggil oleh Alllah SWT. Sebelum beliau meninggal beliau banyak berpesan tentang aku, ibu dan juga mas niam. Beliau selalu menekankan agar jangan sekali-kali lupa sholat, dan selalu menjaga ibu. Beliau menceritakan tentang orang-orang yang dikagumi di kauman dan  muhamadiyah aku disuruh utnuk seperti mereka.

Setiap ada yang menjengguk, bapak selalu bilang "aku mnta maaf ya kalo ada salah, salam buat teman-teman dan saudara semua, kalo besuk saya dipaggil Allah doakan semoga khusnul khatimah" dari hari ketiga sampai dengan terakhir bapak selalu mengatakan itu kepada siapa pun yang menjengguk bapak.

Aku sebenarnya sudah disuruh siap-siap menerima oleh ibu, setelah ibu dipanggil oleh dokter ketika kondisi bapak di icu bebar-benar menurun. Waktu itu kondisi bapak benar-benar menurun dan juga lemah. doter bilang keluarga disuruh siap-siap untuk kondisi yang terburuk. Tetapi aku tidak percaya, dan pasti bapal pasti bisa sembuh seperti 2 tahun yang lalu. Waktu itu Bapak sakit dan sudah dinyatakan kritis, semua keluarga sudah berkumpul dan menaggis. tetapi aku tetap tidak percaya dan selalu berdoa kepada Allah. dan keajaiban itu benar-benar ada.

Tetapi ketika Aku bilang seperti itu ke ibu, ibu justru bilang. kita serahkan semua ke Allah. "Kita minta yang terbaik kepada Allah. kamu boleh berdoa bapak harus sembuh, tetapi kan kamu tidak tau mana yang terbaik menurut Allah, apa rencana Allah". Waktu itu aku cuma berfikir kenapa seperti ini, apa aku tidak boleh bilang sama Allah agar Ayahku bisa sehat dan sembuh seperti dulu lagi. Ibu bilang Bapak kalo seperti ini malah kasihan mengalami kesakitan, apa kamu tega? Kemudian aku baru sadar. Kita serahkan semua kepada Allah, kita minta yang terbaik, kita minta yang terbaik. Allah maha kaya.

Bapak setelah dinyatakan kondisinya kritis esok harinya justru malah lebih segar dan justru tidak seperti orang sakit. Beliau setelah itu banyak berpesan kepada seluruh keluarga.

Sabtu, 17 November 2012

1 Abad Muhammadiyah Mencerahkan Bangsa

Muhammadiyah pada tangggal 18 November 2012 tepat berusia 100 tahun atau 1 abad. Muhammadiyah didirikan oleh KHA Dahlan di Kauman Yogyakarta pada 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 November 1912 M. Jika dihitung pada hitungan Hijriyah maka usia Muhammadiyah sudah 103, jika dihitung dengan Miladiyah usia Muhammadiyah 1 abad.

Muhammadiyah bisa dibilang satu-satunya organisasi yang merayakan milad 1 abad di Indonesia. Organisasi yang lebih dahulu ada dan dulu berkembang pesat seperti Budi Utomo atau Syarikat Islam saat ini sudah sulit dilacak atau bahkan bisa dibilang tidak ada. Padahal kedua organisasi itu dulu pernah mengalami masa kejayaan dan berkembang diseluruh Indonesia. KHA Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah telah bermanfaat umat, bukan untuk umat Islam saja tapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Betapa banyak amal usaha Muhammadiyah yang telah ada di Indonesia yang telah dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh masarakat. Tercatat saat ini ada ribuan amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dll. Data per 2011 tercatat PAUD, TK, TPA 4.623, SD/Madrasah Ibadaiyah 2.604, SMP/Madrasah Tsanawiyah 1.772, SMA, SMK/Madrasah Aliyah 1.143, Pesantren 67, Universitas, Akademi, Politeknik 172, Rumah Sakit, Klinik, Poliklinik, dll 457, Panti, dll. 318, Rumah Jompo 54, Pusat Rehabilitasi Cacat 82, SLB 71, Mushalla, Surau, dll. 5.080.

Begitu luar biasa amal usaha Muhammadiyah. Semakin lama semakin bertambah dan terus mengalami peningkatan. Saat ini tidak ada ormas di dunia ini yang memiliki amal usaha sebesar dan sebanyak Muhammadiyah. Semangat KHA Dahlan terus tumbuh dalam diri kader Muhammadiyah. Membawa misi untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Amal usaha Muhammadiyah tidak hanya bermanfaat untuk umat Islam saja tapi juga untuk seluruh masyarakat Muhammadiyah.

Sebagaimana dalam buku Kristen Muhamamdiyah karya Dr. Abdul Mukti, murid dan mahasiswa di Sekolah dan juga Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia Timur justru mayoritas adalah non muslim. Mereka tidak sekolah di sekolah Negeri atau sekolah non muslim, tetapi justru memilih di sekolah Muhammadiyah karena mutu dan kualitas pendidikan Muhammadiyah yang sangat bagus. Mereka itu sekolah dan kuliah di Muhammadiyah tetapi tetap mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agama mereka. Jadi Muhammadiyah memang sangat toleran dan rahmatan lil alamin.

 Banyak juga masyarakat disana yang memilih memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Muhammadiyah karena kualitas dan pelayanannya. Muhammadiyah setiap tahun selalu mengalami perkembangan dan kemajuan baik dari kader Muhamamdiyah maupun dari amal usaha. Tercatat saat ini Muhammadiyah juga mengembangkan sayapnya dengan membentuk PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) di Malaysia, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Belanda, Mesir, Arab Saudi, Libya. Bahkan Perguaruan Tapak Suci (Pencak Silat Muhammadiyah) sangat dikenal dan berkembang dengan baik di Eropa terutama di Belanda, Inggris, Belgia, Prancis, dll.

Prestasi Muhammadiyah dalam mencerahkan bangsa sudah tidak diragukan lagi. Berbagai amal usaha dibidang sosial seperti panti asuhan, panti jompo, rumah singgah juga terus dikembangkan dengan filosofi semangat Al-Maun yang telah tertanam dalam diri kader Muhammadiyah. Muhammadiyah juga telah mencetak kader yang kualitas dan bermanfaat untuk negeri ini. Seperti Boediono Wakil Presiden RI alumni SD Muhammadiyah Blitar, Jenderal Soedirman, Soekarno, serta para tokoh bangsa yang tidak bisa dihitung jumlahnya.

Muhammadiyah juga terus melakukan inovasi dengan sesuai dengan perkembangan jaman seperti membuat mobil "Sang Surya" karya Muhammadiyah 2 Borobudur Jawa Tengah dan mobil listrik karya mobil Suryawangsa karya siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang. ini hanya beberapa contoh kecil prestasi Muhammadiyah.

Sang Surya 1 Abad sudah menyinari negeri ini. Tak kenal lelah untuk mencerahkan dan memberikan yang terbaik untuk negeri ini. Semoga Muhammadiyah terus bersinar dan selalu mencerahkan bangsa.

Janganlah Kamu berteriak-teriak
Sanggup membela Agama

Meskipun harus menyumbangkan jiwamu sekalipun
Jiwamu tak usah kau tawarkan

Kalau Allah menghendakinya
Entah dengan sakit Atau tidak
Tentu akan mati sendiri

Tapi beranikah Kamu menawarkan Harta bendamu untuk kepentingan Agama?

(KH Ahmad DAHLAN)



Tulisan ini saya persembahkan untuk Milad 1 Abad Muhammadiyah 

@Aunurrofiqf 



juga saya tulis di Kompasiana 

Minggu, 01 Januari 2012

Bersyukur Tiada Henti

Hari itu Jum'at akhir November 2011 aku masih berada di Pare untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris. Aku disana sudah hampir 3 minggu. Sudah lumayan betah dan juga sudah akrab dengan temen-temen di camp dan juga di Kursus. Dengan temen-temen di daffodil sudah berencana untuk jalan-jalan di akhir nanti periode kursus. Ada yang mengusulkan di Gunung Lawu, Gunung Bromo ada juga yang mengusulkan jalan-jalan di Kediri atau Malang. Ya pokoknya sekedar perpisahan untuk akhir kursus. Kami disana kursus mengambil kelas speaking yang 1 bulan.

Pada siangnya seperti biasa Aku dan temen-temen camp sholat Jum'at di Masjid Agung Pare sekitar 2 km jauhnya. Siang itu sehabis shalat Jum'at, gak tau kenapa tiba-tiba jadi kepikiran rumah. Jadi kangen sama Bapak dan juga Ibu. Ya gak seperti biasanya. Saat malam hari, tepatnya saat program malam hari di camp jam 7 malam. Aku dapat sms dan juga telp dari sepupuku Lia. Yang intinya "Mas, Bapak kamu sekarang di rawat diruang IMC PKU. Kalo bisa pulang ya". Haaaahhhhhhh tentu saja aku kaget. Saat itu ada program listening di camp, dan Aku langsung leluar untuk telp. Aku telp rumah g ada yang angkat, lalu telp ke HP Ibu. Ibu waktu itu bilang. "Iya, Bapak masuk PKU tadi, tapi gak papa kok. Udah kamu gak usah pulang, bentar lagi kan ujian". Waktu itu Aku putuskan tetap harus pulang. Gak tahu kenapa yang jelas ada suatu hal yang mengharuskanku pulang malam itu juga.

Akhirnya Aku pinjam motor temenku di camp, Aku pergi ke ATM untuk ambil uang buat pulang dan juga lihat di terminal Pare. Masih ada bus atau tidak jurusan pare-jombang. Ternyata sudah tidak ada lagi, dan hanya ada ojek, ya sudah gak papa. Aku pulang dan mengambil barangku dan diantar temen sampai terminal Pare. Sebenanrya dia sudah mau mengantarkan sampai Jombang. Tapi ya Aku gak enak dan kasihan. Perjalanan Pare sampai Jombang jauh dan gelap. jadi ya naik ojek saja. Perjalanan dari Pare sampai Jombang sekitar 40 menit. Setelah itu sampai di depan Stasiun Jombang jam 9 malam. Ternyata tiket box tutup jam 7 malam, jadi ya terpaksa naik Bus. Akhirnya naik bus Sumber Kencono Jurusan Surabaya-Jogja. Bus sangat penuh, baru dapat tempat duduk sekitar 1 jam. Akhirnya sampai juga di terminal Giwangan pukul 02.30 pagi. Saat itu pengin nelpon surut jemput, tapi kasihan pasti lagi tidur di Rumah Sakit, jadi naik ojek sampai Kauman. Setelah sampai rumah naruh barang akhirnya ke RS PKU Muhammadiyah.

Sampai sana, Ibu cuma bilang "Bapak di dalam IMC, Kita gak boleh masuk, masuknya nanti pas jam besuk". Aku disuruh tidur, ya aku cuma tiduran sambil mainan HP sampai subuh. Setelah itu Aku sholat Subuh dan balik ke rumah untuk cuci baju. Karena pakaian dari pare kotor semua. Biasanya Aku kalo cuci baju di pare tiap hari Sabtu, kemarin pulang hari Jum'at jadi ya pakaian kotor semua, hehe. Waktu itu ada beberapa tetanggaku ya bertanya. ''Lho Rofiq sudah balik ya, kapan? Gimana keadaan Bapak, sudah sadar belum?" Haaah sadar? lha emang Bapak pingsan, emang Bapak separah itukah. Setelah itu Aku langsung ke PKU dan bertanya sama Ibu sebenarnya Bapak kenapa. Akhirnya Ibu menceritakan yang sebenarnya. Klo Bapak saat ini lagi gak sadar, kondisinya lemah.Aku harus antri pakain khusus yang steril. Setelaha sekitar 15 menit akhirnya Aku masuk ruangan IMC.

Betapa kagetnya Aku melihat Bapak, kondisinya benar2 berubah drastis. Bapak dipasang oksigen, 2 infus dan 2 monitor. Matanya selalu merem dan Aku langsung nanggis dan tidak percaya dengan kenyataan ini. Ibu juga nanggis sambil berkata kita doakan aja Bapak. Ibu selalu menuntun Bapak dengan 2 Kalimat Syahadat, dan juga Istighfar. Hal itu juga Aku lakukan terus menerus. Siang hari itu Ayahku matanya akhirnya terbuka dengan mencoba mengikuti lantunan yang kami ucapkan. Pada sore hari semua keluarga besar berkumpul di RS PKU Muhammadiyah Jogja. Mereka semua menjengguk Bapak, hampir dari mereka yang habis masuk dari IMC matanya merah karena habis menanggis.

Pada malam hari ada dokter yang masuk ruangan IMC, dan kemudian berbicara dengan Ibu, setelah itu kelurgaku berkumpul di pojok. Aku mulai curiga ada apa ini? Aku mendengar bisik-bisik sekilas "nanti kasihan rofiq" Apa maksudnya. Aku semakin cemas, dan pikiran sudah tidak karuhan kemana-mana. Setelah itu ada rohaniawan dari PKU yang juga masih kerabat dan teman Bapak. Dia mendekatiku dan berbicara. Mulai menceritakan Ayahku adalah seorang yang baik, suka menolong dan seorang da'i. Kamu juga harus mencontohnya. Begitulah di awal pembicaraannya. Dia juga menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu ditinggal pergi oleh Ayahnya dikala masih di dalam kandungan Ibunya.
Setelah itu dia berbicara bahwa, segala usaha dan upaya dari segi medis telah dilakukan yang terbaik untuk pengobatan Bapak. Nah sekarang ini Bapak sudah senang dan menunggu untuk pergi. Semua amal dan tabungan baiknya telah menanti disana. Jadi kamu harus ikhlas ya jika keadaan terburuk menimpa kamu.

Seperti disambar petir disiang bolong rasangaya mendengar kata-kata itu. Ya Allah Aku belum siap kehilangan Ayahku. Alu belum siap jika Ayahku pergi. Aku menangis dan Ibuku mendekatiku dan juga memelukku dan bilang Kita doakan saja Bapak yang terbaik. Semua yang ada ditempat itu hening dan juga menangis. Budhe ku dan juga sepupuku pamit dan pulang ke rumahku untuk bersih-bersih rumah. Bersih2 rumah, itu artinya? Astagfirullah, aku hanya bisa menangis dan terus istighfar.

Malam itu Aku benar-benar tidak bisa tidur dan hanya membayangkan masa kecilku bersama Ayah yang sangat menyenangkan. Saat Adzan subuh, Aku ke Masjid dan sholat subuh. Setelah itu Aku berdoa lama sekali sambil bercucuran air mata. Aku berdoa, Ya Allah tolong sembuhkan Ayahku, berilah kesempatan hambamu ini untuk melihat dan berkumpul bersama Ayahku seperti dulu lagi.

Alhamdulillah, pada senin Allah mendengar dan mengabulkan doa'ku. Ayahku sudah mulai sadar dan juga telah bisa bicara, walapun belum lancar. Ayakum melewati masa kritis dan koma. Aku benar-benar senang dan juga bahagia hari itu. Semua keluargaku pun yang cemas dan juga khawatir juga merasa lega dan senang.

1 Minggu kemudia Ayahku pindah ke bangsal dari yang sebelumya di IMC. Setelah itu beberapa hari Ayahku di perbolehkan pulang. Alhamdulillah senang sekali rasanya bisa berkumpul lagi. Bisa seperti dulu Lagi

Alhamdulillah.
Terima Ya Allah.
Engkaulah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.


"Dan Apabila Aku Sakit Maka Ia (Allah) Yang Akan Menyembukan Aku (Asyu'aro 80)

Jumat, 11 November 2011

Ke Kampung Inggris Pare

Sesudah wisuda aku mulai mencoba melamar ke n\beberapa peusahaan, yaaaa jujur awalnya sih cuma iseng aja. Kaena aku cuma ingin tahu saja bagaimana test itu, mulai masukin ke beberapa perusahaan bumn dan swasta lainnya. Ada beberapa yang dipanggil untuk ikut. Prosesnya mulai dari psikotes, interview, dll.

Aku sadar kemampuan Bahasa Inggrisku belu maksimal, maka dari itu aku putuskan untuk belajar terlebih dahuli di pare kediri. Karena di pare poses belajar dimulai antara tanggal 10 dan 25. Maka Aku berangkat ke pare bersama dengan Tute.

Kami berangkat naik travel dari Jogja menuju pare Kediri. Perjalanan kurang lebih sekitar 9 jam lebih. memang agak lama karena berhenti agak lama dan menjemput beberapa orang di solo, ngawi, dll. Berangkat sekitar pukul 8 dan sampai sana menjelang maghrib. Setelah sampai sana kemudian langsung menuju kamar, 1 kamar ternyata ditempati 4 orang.

Hampir sama seperti anak baru, saya mulai berkenanan dengan seluruh orang yang ada di camp Long Man. Semuanya sekitar 16 orang. Semuanya temennya enak, ramah dan baik. Jadi tidak perlu waktu lama untuk adaptasi di camp. Di camp ada beberapa program yaitu seperti hapalan vokeb bahasa inggris yang dimulai pukul 05.30, kemudian kelas pronunciation bahasa inggris jam 7 pagi, dan kelas speaking stelah habis maghrib.


Aku dan Tute juga ikut program di Kresna program grammar bahasa inggris dan program speaking di daffodils. Dalam sehari memang sangat padat. Dalam 3 hari awal disana merasa sangat capek sekali, bisa dibilang kewalahan. Karena sejak bebas teori sudah setahun lebih yang lalu aku tidak ambil kuliah lagi, jadi menghadapi program yang begitu padat agak kaget. Ketika disana memang harus dituntut untuk aktif Bahasa Inggris dan selalu tiap hari menggunakan Bahasa Inggris jadi hal inilah yang membuat kampung inggris di pare menjadi terkenal.

Harga makanan di sana juga relatif terjangkau, hampir sama dengan di Jogja sekali makan sekitar 7 ribu, dan jika kita ingin pergi ke tempat kursus bisa naik sepeda yang banyak tempat penyewaan sepeda disana harganya sekitar 50-80 ribu / bulan. Kita bisa membawa sepeda itu untuk pergi ketempat kursus atau jalan-jalan seperti surowono yang disana ada kolam renang, gua, dan juga candi jaraknya lumayan jauh sekitar 5 km dari kampung inggris. ATM juga ada lumayan banyak tapi tempatnya agak jauh sekitar 2 km, lumayan kalo naik sepeda.

Alhamdulillah setelah berjalan sekitar 5 hari bisa melakukan penyesuaian. Walau harus merasakan sakit dulu seperti panas dan diare. Kata temen-temen kalau awal datang kesini pasti kena penyakit itu, entah mitos atau cuma kebetulan saja. Tapi yang jelas aku juga mengalaminya begiu juga dengan Tute.

Bisa dibilang Tute malah lebih parah dari Aku. kalo aku sakitnya masih standar dan juga sembuh setelah minum obat dan istirahat bentar. tapi dia setelah 3 hari disana ketika malam minggu, habis jalan-jalan ke garuda park. Dia pusing dan muntah-muntah. Pagi harinya tidak ikut berangkat program. ketika hari seninnya mukanya juga sedikit pucat. Beberapa hari kemudian dia juga sakit dan sebenanrnya Aku pengin ngajak dia untuk pergi ke rumah sakit untuk periksa, karena gak tega lihat dia yang mukanya pucat dan sedang sakit. Tapi dia tetap saja menolak. selalu bilang besuk juga sembuh kok. setelah itu dia

Jumat, 28 Oktober 2011

15 Oktober 2011

Hari sabtu tanggal 15 Oktober 2011 merupakan hari besarku. Kenapa? Ya karel aku aku di wisuda. Hmmm senang dan lega sekali rasanya. Karena selama ini aku ingin sekali melepaskan status sebagai mahasiswa. Aku ikut gelombang 1 wisuda di tahun ajaran ini. Pada pagi hari tepat sekitar pukul 04.30 WIB aku bangun pagi seperti biasa dan juga sholat shubuh. Setelah itu nonton tv dan juga melihat berita, update perkembangan seputar peristiwa di Indonesia dan juga belahan dunia.

Setelah itu sekitar pukul 6.30 Aku berangkat ke kampus dan langsung menuju Sportorium UMY lokasi wisuda. Di sana sudah ada temen-temen yang juga di wisuda pada hari itu. Ada sekitar 835 mahasiswa UMY yang di wisuda. Dari Fakultas Fisipol sekitar 180 Mahasiwa dan dari Jurusan Ilmu Komunikasi kali ini mewisuda 101 Mahasiswa. Wooww banyak sekali dari Komunikasi. Biasanya dari Komunikasi paling sedikit diantara jurusan lain di Fisipol. Tapi kali ini Komunikasi yang paling banyak. Dari angkatan 2006 saja ada sekitar 26 orang mahasiswa. Biasanya angkatan 2006 jika wisuda sekitar 10 orang. Tapi kali ini yang paling banyak.

Muka, senyum dan ekpresi ceria nampak dari seluruh wisudawan yang ada semua. Termasuk aku yang tentu saja sangat senang dan antusias ikut pada wisuda kali ini ya walaupun lulus dengan target yang meleset tapi tetap selalu bersyukur dan berterima kasih pada Allah SWT dan juga kedua orang tuaku.

Alhamdulillah juga aku masuk dalam kategori cumlaude. Ada 20 Wisudawan di Komunikasi yang dinyatakan lulus dengan cumlaude, salah satunya aku. Senang rasanya jerih payah selama kuliah ini akhirnya bisa juga lulus dan predikat cumlaude. Tentu saja orang tuaku juga senang sekali. Pada pagi hari sebelum aku berangkat ke kampus, nampak senyum bahagia di ekspresinya.

Sekitar pukul 9 acara dimulai dengan diawali dengan mars Muhammadiyah sang surya, mars UMY, dan juga di panggilnya wisudwan yang lulus terbaik dari masing-masing fakultas dan jurusan. Waktu untuk menuggu untuk maju ke depan memamg lumayan lama karena yang di wisuda juga banyak. Tiba giliran ku di panggil "Aunurrofiq Fitriadi dengan predikat cumlaude" ya kira-kira begitulah ketika mc membaca dan aku maju kedepan ke arah dekan dan kajur untuk menerima ijazah dan juga kalung dari universitas.

Tapi diwuda kali ada yang berbeda, dan mungin juga terasa aneh. Jika mendengar cerita dari temen-temen yang diwisuda di bulan Februari dan juga Juni kemarin. Suasana bgitu hidmat dan terasa banget. Tidak seperti di wisuda Oktober kurang kondusif banyak yang naik ke atas, jalan-jalan, keluar. Terus juga ada perbedaan biasanya yang cumlaude itu duduk didepan kali ini duduknya biasa mencampur di belakang, tidak didepan. Yang melakukan wisuda rektor tapi kali ini dekan. Terus juga di panggil dengan nama, orang tua, alamat. Sehabis acara ada acara sarasehan dengan rektor dan juga pimpinan universitas tapi kali cuma untuk yang terbaik saja.

Bisa juga dimaklumi karena yang wisuda pada kali ini sangat banyak sekali dan juga mungkin agak binggung dalam hal pengaturan dan juga persiapan. Terlepas dari itu semua tapi tetap bersyukur dan tetap senang. Alhamdulillah.







Jumat, 02 September 2011

Yudisium :)




Alhamdulillah 19 Agustus 2011 kemarin yudisium Fisipol UMY. Kalo dalam sebuah pernikahan yudisium itu seperti ijab qobul dan wisuda merupakan resepsi. Yudisium kali ini diikuti sekitar 200 Mahasiswa dengan jumlah terbesar dari Jurusan Ilmu Komunikasi dengan 103 Mahasiswa dan dari angkatan 2006 ada 26 orang.

Senang bisa ikut Yudisium, apalagi dengan temen-temen yang seangkatan. Hari itu merupakan hari resmi dikukuhkan lulus dan dinobatkan gelar S1. Wisuda akan dilaksanakan nanti pada tanggal.